Semoga bermanfaat, yang butuh buat curhat silahkan masukkan ke email h.suherman17@yahoo.co.id
Sabtu, 03 November 2012
AYAT-AYAT CINTA (QS AL BAQOROH, 2 : 187)
Libasullakum…Libasullahunna…Libasullanaaa
“…Mereka (istri-istrimu) adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mareka…” (Qur’an Surat Al-Baqoroh: 187)
Indah ya….? Alloh mengumpamakan fungsi pasangan suami istri sebagai pakaian. Kenapa pakaian? Kenapa bukan kendaraan atau rumah atau analogi yang lain? Apa sih fungsi pakaian itu? Jawaban pertama yang mungkin akan terlontar dari mulut kita adalah pakaian berfungsi menutup aurot, sesuatu yang tidak boleh dilihat oleh yang bukan mahromnya. Pakaian juga membuat kita merasa nyaman, terlindung dari sengatan panas matahari, dinginnya angin dan hujan serta gigitan nyamuk.
Pakaian juga bisa menjadi identitas diri.
Karena ada pakaian dinas, ada pakaian tidur, ada pakaian santai, dan pakaian-pakaian lain yang bisa menunjukkan apa yang sedang atau yang akan kita lakukan. Tidak sepantasnya pergi ke kantor menggunakan pakaian tidur, begitu juga sebaliknya. Pakaian adalah identitas diri kita.
Suami istri pun juga begitu. Dialah yang bertanggungjawab terhadap kehormatan diri kita, yang paling kita percaya untuk menjaga sesuatu yang paling pribadi dari milik kita. Hanya kepadanya kita bisa mempercayakan seluruh detail penciptaan ini, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Dia yang akan menjaga kita dari deraan “panas dan angin” lingkungan luar. Yang (diharapkan) dapat menjadi penguat langkah kita untuk sekedar bertahan dan selebihnya menjadi lebih baik dan menjadi lebih mermanfaat untuk sesama. Dia pula yang akan menjadi salah satu poin penilaian orang terhadap kita. Dengan melihat pasangan kita, orang lain akan sedikit banyak bisa membaca diri kita, identitas kita.
Ada yang sangat membekas dalam ingatan saya, sepenggal dari buku “Sebelum Anda Mangambil Keputusan Besar Itu” yang ditulis oleh Anis Matta,
kira-kira bunyinya begini…
“…jangan pernah bermimpi mencari pasangan yang ideal, tapi carilah pasangan yang tepat. Kita tidak sedang berfikir mencari istri atau suami unggul. Carilah istri atau suami yang tepat dengan bingkai kita, dengan kepribadian kita. Sebab ternyata tidak semua orang cerdas membutuhkan orang cerdas lain dan tidak semua orang gagah membutuhkan wanita yang cantik.”
Yup…kita memang bukan ingin mencari pakaian yang indah, mewah, mahal harganya, rancangan designer terkenal, tapi tidak nyaman ketika kita pakai.
Sedikit kesempitan, atau kedodoran, warnanya tidak matcing dengan warna kulit kita, atau ternyata bukan pakaian seperti itu selera kita. Akan lebih baik,
jika kita mencari pakaian yang sesuai dengan pribadi kita, sehingga kita bisa nyaman memakainya. Meski tidak mahal, tidak ber-merk dan bukan rancangan designer terkenal…tapi saat kita memakainya akan merasa comfort dan tidak terbebani.
Dan satu hal terpenting….
“Sebaik-baik pakaian adalah pakaian taqwa…”
Sebaik-baik wanita adalah wanita Sholihah. Seorang wanita yang tahu betul menjaga diri dan kehormatannya. Wanita yang mengerti akan kewajibannya
Sebagai seorang istri yang akan menyenangkan jika dipandang, menentramkan saat ditinggal pergi, dan segera datang ketika dipanggil…Sholihah pun adalah sebuah proses diri, selalu berusaha dan menyempurnakan ikhtiar dapat membuat para bidadari cemburu, selalu menjaga kehormatan, agar sang lelaki terhormat pula yang datang.
Dan…
“Wanita yang Sholihah hanya untuk laki-laki Sholih…”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar