Senin, 26 November 2012

SEMANGKUK MIE PANAS


Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang.
Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang.
Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata "Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?" " Ya, tetapi, aku tdk membawa uang" jawab Ana dengan malu-malu  "Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu" jawab si pemilik kedai. "Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu".
Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang."Ada apa nona?" Tanya si pemilik kedai."tidak apa-apa" aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.
"Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi ! ,tetapi,?  ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah" "Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri"  katanya kepada pemilik kedai.
Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang dan berkata "Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya"
Ana, terhenyak mendengar hal tsb. "Mengapa aku tdk berpikir ttg hal tsb? Utk semangkuk bakmi dr org yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.
Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg hrs diucapkan kpd ibunya. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah "Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang". Pada saat itu Ana tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.
Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd org lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita. Tetapi kpd org yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup Kita.
RENUNGAN:
Bagaimanapun Kita Tidak Boleh Melupakan Jasa Orang Tua kita. Seringkali kita menganggap mereka merupakan suatu proses alami yang biasa saja.Tetapi kasih dan kepedulian orang tua kita adalah hadiah paling berharga yang diberikan kepada kita sejak lahir. Pikirkanlah hal itu !!! Apakah kita mau menghargai pengorbanan tanpa syarat dari orang tua kita?????????
Atau qta lebih memilih menghargai dan menuruti orang lain (kekasih qta) yang hanya knal ktika qta sudah besar ???????

Selasa, 13 November 2012

BERHENTI JADI GELAS

Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnyabelakangan ini selalu tampak murung."Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah didunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?" sang Guru bertanya.
"Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuktersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya," jawab sang murid muda.
Sang Guru terkekeh. "Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam.Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu."
Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaangurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.
"Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu," kataSang Guru. "Setelah itu coba kau minum airnya sedikit." Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum airasin."Bagaimana rasanya?" tanya Sang Guru."Asin, dan perutku jadi mual," jawab si murid dengan wajah yang masih meringis. Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan."Sekarang kau ikut aku." Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat tempat mereka. "Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau."Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah di hadapan gurunya, begitu pikirnya."Sekarang, coba kau minum air danau itu," kata Sang Guru sambilmencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat di pinggir danau. Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan membawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tenggorokannya, Sang Guru bertanyakepadanya, "Bagaimana rasanya?""Segar, segar sekali," kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air di atas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah.Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa di mulutnya."Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?""Tidak sama sekali," kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas."Nak," kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum. "Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurangdan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah."Si murid terdiam, mendengarkan."Tapi Nak, rasa `asin' dari penderitaan yang dialami itu sangattergantung dari besarnya 'qalbu' (hati) yang menampungnya. Jadi Nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itu jadi sebesar danau."

PELAJARAN DARI DUNIA SEMUT

Di pagi hari yang cerah Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta diatas sebuah tong sampah di depan sebuah rumah mewah. Suatu ketika, anak kecil pemilik rumah mewah itu keluar dan lupa menutup pintu rumah kembali.
Karna itulah seekor lalat bergegas terbang dan memasuki rumah mewahitu. Si lalat dengan sigapnya dan tanpa fikir panjang langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat.
Si lalat pun ngomong sendiri "Saya udah bosan makan di tempat sampah-sampah itu melulu, ini saatnya bagi saya menikmati makanan segar dan lezat," katanya. Setelah perutnya kenyang dan kepalanya kunang-kunang kebanyaan makan , si lalat dengan segera ingin keluardan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun malang bagi si lalat ternyata pintu kaca itu telah terutup begitu rapat. maka Si lalat pun hanya bisa hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka.
Si lalat tanpa putus asa terbang di sekitar kaca, dan sesekali menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik, demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang, si lalat itu nampak kelelahan dankelaparan.
Keesokan harinya tepatnya di pagi hari yang cerah, nampak lalat ituterkulai lemas terkapar di lantai. Tak jauh dari tempat itu, nampak serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Dan ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat ituhingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka.
Dalam perjalanan pulang, seekor semut kecil yang lugu bertanya kepada rekannya yang lebih tua, "Ada apa dengan lalat ini, Bro? Mengapa dia sekarat?" "Oh.., itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini. Sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu. Namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita semua.
" Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya lagi, "Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? Kenapa tidak berhasil?"
Masih sambil berjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab, "Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-carayang sama." Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan perkataannya, namun kali ini dengan intonasi dan nada lebih serius, "Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama tapi mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lala tini."

Jadi hikmah dari kisah ini adalah : "Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya melakukannya dengan cara yang berbeda." kadang kala seseorang melakukan seseuatu dengan cara yang sama dan engan untuk berinovasi.

DO'A

Ya Allah ya Tuhanku,
Seandainya telah Engkau ciptakan dia untuk diriku Maka satukanlah hatinya dengan hatiku,
Titipkanlah kebahagian di antara kami agar kemesraan itu abadi dan takkan pernah berhenti Ya Allah, yang maha mengasihi di jalanMu,
Seiring waktu berjalan tiada henti, Bimbinglah kami melayari hidup ini menuju Kebahagiaan yang abadi.

Akan tetapi, Seandainya telah engkau takdirkan bahwa dia bukan miliku,
Bawalah ia jauh dari pandanganku, pikiranku dan relung kalbuku
Hilangkanlah kerinduan yang menyayat-nyayat perasanku
Luputkanlah dia dari ingatanku Dan peliharalah aku dari keputusasaan
Berikanlah aku kekuatan Untuk Menepis bayangannya jauh ke ujung langit biru
Agarku bisa bahagia dan tersenyum Walaupun Dia tidak ada bersama diriku
Gantillah yang telah tiada, Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama seperti dirinya , seorang yang tulus dalam mencinta

Kupasrahkan segala jiwa dan raga ini hanya milikmu
Kutahu Sesungguhnya apa yang telah engkau takdirkan Adalah yang terbaik dalam realita hidup dan matiku
kerana Engkau maha mengetahui. Segala yang terbaik bagiku

Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemelihara jalan hidupku
Kuberharap dengarkanlah rintihan dari setiap untaian Doa-Doaku

RAHASIA SHOLAT KHUSYU

Seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, diasangat warak dan sangat khusyuk sholatnya. Namun dia selalu khawatirkalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orangyang dianggapnya lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yangselalu dirasakan kurang khusyuk.Pada suatu hari, Isam menghadirimajlis seorang abid bernama Hatim Al-Isam dan bertanya : "Wahai AbaAbdurrahman, bagaimanakah caranya tuan sholat?"
Hatim berkata : "Apabila masuk waktu solat aku berwudhu' zahir dan batin."
Isam bertanya, "Bagaimana wudhu' zahir dan batin itu?"
Hatim berkata, "Wudhu' zahir sebagaimana biasa, yaitu membasuh semua anggota wudhu' dengan air.Sementara wudhu' batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :-1. Bertaubat2. Menyesali dosa yang dilakukan3. Tidak tergila-gilakan dunia4. Tidak mencari / mengharap pujian orang (riya')5. Tinggalkan sifat berbangga6. Tinggalkan sifat khianat dan menipu7. Meninggalkan sifat dengki Seterusnya Hatim berkata,
"Kemudian aku pergi ke masjid, aku bersiapshalat dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan danaku bayangkan Allah ada di hadapanku, syurga di sebelah kananku, nerakadi sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku, dan akubayangkan pula bahwa aku seolah-olah berdiri di atas titian 'SirratulMustaqim' dan aku menganggap bahwa shalatku kali ini adalah shalatterakhirku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik.Setiap bacaan dan doa dalam shalat ku fahami maknanya, kemudian akuruku' dan sujud dengan tawadhu', aku bertasyahud dengan penuhpengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas.
Beginilah aku bershalat selama 30 tahun."Tatkala Isam mendengar, menangislah dia karena membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.

Sabtu, 03 November 2012

NADOM GUSTI URANG SAREREA

Gusti urang sarerea
Kanjeng Nabi anu mulya
Muhammad jenenganana
Arab Kures nya bangsana

Ramana gusti Abdullah
Ibuna Siti Aminah
Dibabarkeunna di Mekah
Wengi senen taun gajah

Robiul awwal bulanna
Tanggal kadua welasna
April bulan masehina
Tanggal kaduapuluhna

Ari bilangan taunna
Lima ratus cariosna
Tujuh puluh panambahna
Sareng sahiji punjulna

Siti Aminah misaur
Waktos babarna kacatur
Ningal cahya mani ngempur
Dibumina hurung mancur

Babar taya kokotoran
Orok tos kenging nyepitan
Soca lir kenging nyipatan
Sarta harum seuseungitan

Medal Nabi ahir jaman
Pirang-pirang kaanehan
Sesembahan bangsa setan
Kabeh pada raruksakan

Nabi yuswa lima bulan
Geus yasa angkat-angkatan
Yuswana salapan bulan
Geus capetang sasauran

Yuswana sapuluh bulan
Yasa ameng papanahan
Ngelehkeun budak nu lian
Tapi tara kumagungan

Parangina Kanjeng Nabi
Jatnika pinuh ku puji
Pinter tur gede kawani
Sabar nyaah ka sasami

Keur opat taun yuswana
Diberesihan manahna
Nabi dubeulah dadana
Malaikat nu meulahna

Jibril kadua rencangna
Mikail jenenganana
Ngeusikeun kana manahna
Elmu hikmah sapinuhna

Tuluy dada kanjeng Nabi
Gancang dirapetkeun deui
Sarta teu ngaraos nyeri
Dicap ku hotaminnabi

Harita Nabi ayana
Di lembur ibu inangna
Halimah jenenganana
Sadiah ngaran lemburna

Rama Nabi kacaturkeun
Pupusna kacarioskeun
Basa Nabi dibobotkeun
Dua sasih kaunggelkeun

Keur lima taun yuswana
Ditinggal pupus ibuna
Tuluy dirawat eyangna
Abdul mutolib asmana

Kersana robbul’alamin
Kanjeng Nabi nu prihatin
Yuswa dalapan taun yakin
Eyangna mulih ka batin

Sabada wapat eyangna
Nabi dirawat ua na
Abi Thalib kakasihna
Saderek teges ramana

Kanjeng nabi sering pisan
Dicandak ka nagri Syam
Sok nyandak barang dagangan
Di dinya teh pajeng pisan

UNTUK SAUDARIKU


Saudariku tahukah ciri-ciri serigala kalau sedang lapar?
Dia akan mencari buruannya, mengejar dengan berbagai cara, tipu muslihat dan rayuan pun di pakainya.

Saudariku tahukah nasib mangsanya?
Dikoyak-koyaklah buruannya tanpa belas kasih, Kemudian dicampakkannya dan ditinggalkan untuk dimangsa burung-burung pemakan bangkai

Saudariku maukah nasibmu seperti itu?
Terkoyak-koyak dan dicampakkan dengan hina?
Saudariku jika tidak ingin jadi dimangsa, menjauhlah dari serigala, malulah, jangan malah mengumpan untuk dimangsa!

Saudariku tahukah bidadari itu pemalu?
Gak maukah kau seperti mereka?
Saudariku tangan ini, mulut ini,mata ini, kaki ini semuanya pasti akan ada pertanggungjawabannya!

Saudariku buat apa kau hinakah dirimu?
Dengan membuka auratmu, memakai pakaian yang tak pantas di pakai seorang bidadari
Saudariku apa untungnya perbuatanmu itu?
Dengan berhias, tebar pesona dan menginginkan pujian serigala

Saudariku ingatlah serigala itu!
Lihatlah, cermati dan hati-hatilah dengan kelicikannya

Saudariku aku bukan manusia sempurna!
Aku pun bukan malaikat
Aku pun bisa menjadi serigala
Berhati-hatilah dan jadilah bidadari dunia yang lebih baik dari pada bidadari akhirat ......

DO'A UNTUK ORANG TUA


Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka,
Perindahlah ucapanku di depan mereka.
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkanlah hatiku untuk mereka.

Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya Atas didikan mereka padaku
dan Pahala yang besar
Atas kesayangan yang mereka limpahkan padaku,
Peliharalah mereka
Sebagaimana mereka memeliharaku.

Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan,
atau kesusahan yang mereka derita karena aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka karena perbuatanku,
jadikanlah itu semua
Penyebab rontoknya dosa-dosa mereka,
Meningginya kedudukan mereka dan
Bertambahnya pahala kebaikan mereka dengan
perkenan-Mu, ya Allah
sebab hanya Engkaulah
yang berhak membalas kejahatan dengan kebaikan
berlipat ganda.

Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika magfirah-Mu lebih dahulu mencapai diriku,
Maka izinkahlah aku memberi syafa'at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul
Bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu,
ampunan-Mu serta rahmat-Mu.
Sesungguhnya Engkaulah
yang memiliki Karunia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir dan
Engkaulah yang Maha Pengasih Diantara semua pengasih.

SUMBER BAHAGIA

Assalamu'alaikum

Sahabat......
Banyak orang di ingin bahagia.
Banyak orang yang berdoa mengharap bahagia
Tapi apakah dia menyadari dimana letaknya sumber bahagia itu ????

Sahabat....
Jangan salah dalam mencari sumber bahagia, karena kalau kita salah mencarinya maka tidak akan didapat bahagia itu..

Q sampaikan analogi, seseorang yang membaca kail dan pancing akan menangkap ikan dan dia berangkat ke gunung untuk menangkap ikan, maka secara lahiriah dia sudah melakukan usaha tapi usahanya yang dilakukannya tidak akan mendapatkan hasil karena salah dalam mencari tempat ikan. Q tidak perlu memperjelas harus kemana mencari ikan.

Banyak orang yang menyangka sumber kebahagiaan itu terletak pada HARTA, JABATAN.

Sahabat, klo kita cermati banyak orang yang hartanya banyak tapi kebahagiaan tidak dia dapatkan. dan banyak orang yang memiliki jabatan tinggi, tapi dengan jabatannya tidak membuat dia semakin bahagia.

Lalu dimanakah letaknya kebahagiaan itu ???

Sahabat
q sampaikan satu analogi lagi.....
ada sebuah tempat yang dihuni oleh dua kelompok manusia. tempat itu bernama PENJARA.
Di penjara ada dua penghuni, yang satu penjahat, dan yang satunya lagi petugas penjaga penjara.
Dua kelompok ini menempati tempat yang sama tapi kondisi yang berbeda.
Penjahat : dia selalu ingin cepat2 keluar dari penjara, walaupun baju dikasih, makan gratis, nginep gratis, mau kemana-kemana dikawal gratis... tapi dengan fasilitas itu dia tetap tidak betah dan ingijn cepat keluar.
Petugas : makan dikasih, baju dikasih, gaji dikasih dan dia tidak mau dikeluarkan dari sana.

Dua kondisi ini sepatutnya kita cermati, PENJAHAT adanya di penjara tidak disertai oleh ridhonya yang punya penjara (pemerintah), tapi PETUGAS adanya di penjara dia disertai oleh ridhonya yang punya penjara sehingga dia merasa betah dan tidak mau dikeluarkan.

Sahabat
Dari analogi ini maka q mengambil satu kesimpulan kalao kita ingin bahagia di dunia maka kita harus ada dalam ridhonya Pemilik Dunia yaitu ALLOH SWT. jika kita juga ingin bahagia di akhirat maka kita harus ada dalam ridhonya yang punya akhirat yaitu ALLOH SWT.

Sahabat
Q sampaikan janji Alloh bagi mereka yang bertaqwa yang ada dalam ridhoNYA

1. Akan diberikan jalan keluar dari berbagai macam kesulitannya.
(Siapa yang bertaqwa maka Alloh jadikan baginya jalan keluar. Dan Alloh karuniakan rizki dari arah tak terduga. Siapa yang menyerahkan urusannya kepada Alloh, maka akan dicukupkan (nikmat dan kebutuhannya)…(QS.At tholaq ayat 2-3).)

Ketika Alloh memberikan jalan keluar kepada mahlukNYA lantas siapa yang bisa menghalangi. termasuk memberikan jalan keluar ketika dia sedang dalam masalah, masalah apapun itu, termasuk kesulitan kehidupan. Bukankah Alloh Maha Kaya, kalau kita beriman dan yakin Alloh Maha Kaya, terus kenapa kita masih ragu ????

2. Akan diberikan rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka.
(Siapa yang bertaqwa maka Alloh jadikan baginya jalan keluar. Dan Alloh karuniakan rizki dari arah tak terduga. Siapa yang menyerahkan urusannya kepada Alloh, maka akan dicukupkan (nikmat dan kebutuhannya)…(QS.At tholaq ayat 2-3).)

3. Akan dibukakan pintu berkah dari langit dan dari bumi.
(Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.... (QS Al A'raf : 96))

Berkah dalam arti bertambah kebaikan.
atau dalam peribahasa sunda saeutik mahi loba nyesa.
Mungkin secara logika penghasilan kita tidak akan cukup untuk membiayai kehidupan kita, tapi ketika Alloh melimpahkan berkahnya walaupun sedikit tapi bisa mencukupi kebutuhan kita.

Itu janji Alloh yang akan diberikan di dunia, lalu bagaimana janji Alloh yang akan diberikan di akhirat ??

Sahabat
Surga yang luasnya seluas langit dan bumi itu diperuntukan bagi orang yang bertaqwa..
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.(QS. 3:133)

Sahabat
Ini hanya sharing, semoga di sisa umur kita, kita termasuk orang yang bertaqwa yang akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat....
Amiin Yaa Robbal 'alamiin....

Cag
Permios sanes teu sono, amitan sanes bosenan.......
Wassalamu'alaikum

SURAT DARI IBU UNTUK MENANTU LAKI-LAKINYA

Assalamualaikum Warohmatulahi Wabarokatuh ….

“Wahai menantu-ku,
... Aku hanyalah seorang ibu yang berbicara atas nama diri-ku sendiri dengan melihat putri-ku sebagai istri-mu, dan engkau sebagai menantu-ku.
Bila engkau membaca pesan ini semoga engkau melihat pula bayang wajah ibu yang telah mengandung dan melahirkan-mu, berdiri bersama-ku tepat dihadapan-mu.
“Wahai menantu-ku,
Bukankah engkau sudah berjanji akan menjadi Imam dunia akherat untuk putri-ku.?
Bukankah engkau juga telah bersumpah untuk membawanya hingga ke baka dan memberinya satu tiket ke Syurga.?
“Wahai menantu-ku,
Bila ada kelemahan dari istri-mu dan seribu lagi keburukan yang dilakukannya akibat kelemahan dan juga karena kekurangan darinya,
Bukankah menjadi tugas-mu untuk mendidiknya sekarang.?
Begitu yang seharusnya.
“Wahai menantu-ku,
Diajarkan kepada-mu oleh Nabi shalallahu 'alaihi wasallam bahwa seorang suami tak boleh membiarkan mata istrinya basah walau hanya serupa tetesan embun dini hari.?
Bukankah engkau sebagai suaminya yang harus melindunginya dengan rasa tentram dan aman.?
Maka berikan-lah keteduhan bagi jiwanya.
“Wahai menantu-ku,
Engkau suami yang dipilih Allah Ta’ala untuk putri-ku,
Bersabar-lah terhadap istri-mu dan tetap-lah bersikap lemah lembut padanya.
Bukankah engkau menikahinya karena Allah Ta’ala.?
Maka sayangi dan pelihara-lah istri-mu dengan jalan yg di Ridhoi oleh Allah Ta’ala.
“Wahai menantu-ku,
Sebagian besar penghuni neraka adalah perempuan dan itu disebabkan mereka yang Durhaka terhadap suaminya.
Maka selamatkan-lah istri-mu dari dosa yang lebih besar.
Bukankah nanti-pun engkau akan ditanya tentang tanggung jawab bagaimana kau mengurus mereka dan menjaga jalan Syurga agar bisa dilalui oleh-mu dan istri-mu yang harus kau bawa serta pula.?
“Wahai menantu-ku,
Engkau di ijinkan menghukum istri-mu sewajarnya,
Namun jangan-lah mengenai wajahnya dan jangan pula menyentuh tubuhnya hingga meninggalkan jejak luka.
Jangan-lah menghardiknya dengan kata-kata kasar dan umpatan yang merendahkan seolah engkau turut menistakan diri-mu sendiri.
Sebab ia juga adalah pakaian-mu..!”
Wahai menantuku,
aku titipkan putriku padamu, buatlah dia tersenyum menuju surga atas tiket darimu…

“Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh”

SURAT DARI SUAMI UNTUK ISTRINYA


Sepasang suami istri sedang makan malam bersama di rumah. Mereka adalah pengantin yang baru menikah 2 bulan. Di tengah makan malam mereka, sang istri membuka pembicaraan..

Istri : "suamiku sayang, bolehkah aku melakukan usul?".
Suami : "boleh istriku sayang, silahkan!!".
Istri : "saya ingin kita menulis kekurangan pasangan kita masing2 di kertas kosong..agar kita bisa saling intropeksi diri. tapi
janji, tidak ada yang boleh tersingung. bagaimana sayang".
Suami : "baik istriku, insya Allah.." *sambil tersenyum manis*

Sang istri kemudian pergi mengambil 2 lembar kertas kosong dan pulpen. Lima belas menit kemudian...

Istri : "sayang saya sudah selesai menulisnya.. apakah engkau juga sudah selesai?".
Suami : "iya , saya juga sudah selesai!".
Istri : "baiklah, sekarang tukar kertas kita masing2. Jangan ada yang dibuka dulu. Nanti dibaca secara terpisah setelah saya membereskan makan malam ini!".
Suami : "iya sayang!" *sambil kecup istri*

Si istri mulai membereskan makan malam dan suami lantas pergi ke kamar tidur. Beberapa saat kemudian istri kirim sms kepada suami..
"suamiku, sekarang saya sudah selesai. Silahkan buka kertasnya dan baca tulisannya di kamar. saya akan membacanya di dapur "

Sang suami langsung membuka kertas dan membacanya. Setiap membaca tulisan mengenai kekurangannya, air matanya tidak bisa dibendung, mengalir di setiap sudut matanya. Karena ternyata begitu banyak kekurangan pada dirinya. Sementara itu, di dapur sang istri juga membuka kertas.

Tak lama kemudian sang istri menghampiri suami ke kamar ..

Istri : "bagaimana suamiku, engkau telah membacanya?"
Suami : "sudah istriku, maafkan aku yang tidak bisa sempurna mendampingimu.. maafkan aku," *air matanya semakin deras mengalir*
Istri : "iya suamiku, tapi mengapa engkau tidak menulis apapun dikertas itu? padahal aku telah menulis segala kekuranganmu.."
Suami : "wahai istriku tercinta, tahukah engkau? aku mencintaimu apa adanya..sehingga aku melihat kekuranganmu adalah kelebihanmu dan aku tahu Allah menciptakan setiap manusia dengan berbagai kekurangannya, untuk itu aku sebagai suamimu akan menjadi pelengkap untuk menutupi kekurangan istriku.. aku mencintaimu karena Allah wahai istriku". *sambil menangis dan berbisik lirih di telinga sang istri*

Sang istri pun tak sanggup menahan tangis mendengar ucapan dari sang suami yang begitu sangat mencintainya.

AYAT-AYAT CINTA (QS AL BAQOROH, 2 : 187)


Libasullakum…Libasullahunna…Libasullanaaa

“…Mereka (istri-istrimu) adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mareka…” (Qur’an Surat Al-Baqoroh: 187)

Indah ya….? Alloh mengumpamakan fungsi pasangan suami istri sebagai pakaian. Kenapa pakaian? Kenapa bukan kendaraan atau rumah atau analogi yang lain? Apa sih fungsi pakaian itu? Jawaban pertama yang mungkin akan terlontar dari mulut kita adalah pakaian berfungsi menutup aurot, sesuatu yang tidak boleh dilihat oleh yang bukan mahromnya. Pakaian juga membuat kita merasa nyaman, terlindung dari sengatan panas matahari, dinginnya angin dan hujan serta gigitan nyamuk.

Pakaian juga bisa menjadi identitas diri.

Karena ada pakaian dinas, ada pakaian tidur, ada pakaian santai, dan pakaian-pakaian lain yang bisa menunjukkan apa yang sedang atau yang akan kita lakukan. Tidak sepantasnya pergi ke kantor menggunakan pakaian tidur, begitu juga sebaliknya. Pakaian adalah identitas diri kita.
Suami istri pun juga begitu. Dialah yang bertanggungjawab terhadap kehormatan diri kita, yang paling kita percaya untuk menjaga sesuatu yang paling pribadi dari milik kita. Hanya kepadanya kita bisa mempercayakan seluruh detail penciptaan ini, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Dia yang akan menjaga kita dari deraan “panas dan angin” lingkungan luar. Yang (diharapkan) dapat menjadi penguat langkah kita untuk sekedar bertahan dan selebihnya menjadi lebih baik dan menjadi lebih mermanfaat untuk sesama. Dia pula yang akan menjadi salah satu poin penilaian orang terhadap kita. Dengan melihat pasangan kita, orang lain akan sedikit banyak bisa membaca diri kita, identitas kita.
Ada yang sangat membekas dalam ingatan saya, sepenggal dari buku “Sebelum Anda Mangambil Keputusan Besar Itu” yang ditulis oleh Anis Matta,
kira-kira bunyinya begini…
“…jangan pernah bermimpi mencari pasangan yang ideal, tapi carilah pasangan yang tepat. Kita tidak sedang berfikir mencari istri atau suami unggul. Carilah istri atau suami yang tepat dengan bingkai kita, dengan kepribadian kita. Sebab ternyata tidak semua orang cerdas membutuhkan orang cerdas lain dan tidak semua orang gagah membutuhkan wanita yang cantik.”

Yup…kita memang bukan ingin mencari pakaian yang indah, mewah, mahal harganya, rancangan designer terkenal, tapi tidak nyaman ketika kita pakai.
Sedikit kesempitan, atau kedodoran, warnanya tidak matcing dengan warna kulit kita, atau ternyata bukan pakaian seperti itu selera kita. Akan lebih baik,
jika kita mencari pakaian yang sesuai dengan pribadi kita, sehingga kita bisa nyaman memakainya. Meski tidak mahal, tidak ber-merk dan bukan rancangan designer terkenal…tapi saat kita memakainya akan merasa comfort dan tidak terbebani.
Dan satu hal terpenting….

“Sebaik-baik pakaian adalah pakaian taqwa…”

Sebaik-baik wanita adalah wanita Sholihah. Seorang wanita yang tahu betul menjaga diri dan kehormatannya. Wanita yang mengerti akan kewajibannya
Sebagai seorang istri yang akan menyenangkan jika dipandang, menentramkan saat ditinggal pergi, dan segera datang ketika dipanggil…Sholihah pun adalah sebuah proses diri, selalu berusaha dan menyempurnakan ikhtiar dapat membuat para bidadari cemburu, selalu menjaga kehormatan, agar sang lelaki terhormat pula yang datang.
Dan…
“Wanita yang Sholihah hanya untuk laki-laki Sholih…”

RENUNGAN IEDUL QURBAN

=== RENUNGAN IDUL QURBAN===

Seorang pedagang hewan qurban berkisah tentang pengalamannya: Seorang ibu datang memperhatikan dagangan saya. Dilihat dari penampilannya sepertinya tidak akan mampu membeli. Namun tetap saya coba hampiri dan menawarkan kepadanya, “Silahkan bu…”, lantas ibu itu menunjuk salah satu kambing termurah sambil bertanya,”kalau yang itu berapa Pak?”.

“Yang itu 700 ribu bu,” jawab saya. “Harga pasnya berapa?”, Tanya kembali si Ibuu. “600 deh, harga segitu untung saya kecil, tapi biarlah…… . “Tapi, uang saya hanya 500 ribu, boleh pak?”, pintanya. Waduh, saya bingung, karena itu harga modalnya, akhirnya saya berembug dengan teman sampai akhirnya diputuskan diberikan saja dengan harga itu kepada ibu tersebut.

Sayapun mengantar hewan qurban tersebut sampai kerumahnya, begitu tiba dirumahnya, “Astaghfirullah……, Allahu Akbar…, terasa menggigil seluruh badan karena melihat keadaan rumah ibu itu.

Rupanya ibu itu hanya tinggal bertiga, dengan ibunya dan puteranya dirumah gubug berlantai tanah tersebut. Saya tidak melihat tempat tidur kasur, kursi ruang tamu, apalagi perabot mewah atau barang-barang elektronik,. Yang terlihat hanya dipan kayu beralaskan tikar dan bantal lusuh.

Diatas dipan, tertidur seorang nenek tua kurus. “Mak…..bangun mak, nih lihat saya bawa apa?”, kata ibu itu pada nenek yg sedang rebahan sampai akhirnya terbangun. “Mak, saya sudah belikan emak kambing buat qurban, nanti kita antar ke Masjid ya mak….”, kata ibu itu dengan penuh kegembiraan.

Si nenek sangat terkaget meski nampak bahagia, sambil mengelus-elus kambing, nenek itu berucap, “Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga kalau emak mau berqurban”.

“Nih Pak, uangnya, maaf ya kalau saya nawarnya kemurahan, karena saya hanya tukang cuci di kampung sini, saya sengaja mengumpulkan uang untuk beli kambing yang akan diniatkan buat qurban atas nama ibu saya….”, kata ibu itu

Kaki ini bergetar, dada terasa sesak, sambil menahan tetes air mata, saya berdoa , “Ya Allah…, Ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dengan hamba-Mu yang pasti lebih mulia ini, seorang yang miskin harta namun kekayaan Imannya begitu luar biasa”.

“Pak, ini ongkos kendaraannya…”, panggil ibu itu,”sudah bu, biar ongkos kendaraanya saya yang bayar’, kata saya.

Saya cepat pergi sebelum ibu itu tahu kalau mata ini sudah basah karena tak sanggup mendapat teguran dari Allah yang sudah mempertemukan dengan hambaNya yang dengan kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya…….

Untuk mulia ternyata tidak perlu harta berlimpah, jabatan tinggi apalagi kekuasaan, kita bisa belajar keikhlasan dari ibu itu untuk menggapai kemuliaan hidup. Berapa banyak diantara kita yang diberi kecukupan penghasilan, namun masih saja ada kengganan untuk berkurban, padahal bisa jadi harga handphone, jam tangan, tas, ataupun aksesoris yg menempel di tubuh kita harganya jauh lebih mahal dibandingkan seekor hewan qurban. Namun selalu kita sembunyi dibalik kata tidak mampu atau tidak dianggarkan.

Oleh : Ust. Aidil Heryana

====Semoga bermanfaat======